08 Jan 2024
Jumat legi, 05 Januari 2024.
Membuka tahun 2024, Polkesyo mengadakan kegiatan Pendataan Tenaga Kesehatan di Fasyankes di Seluruh DIY dan sekaligus mengadakan Tracer Alumni, bagi lulusan Polkesyo. Kegiatan ini mengambil tempat di ruang Grand Prambanan Room Gedung G lantai 6 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Program ini penting dilakukan karena terkait dengan supply and demand, antara perguruan tinggi dan pasar tenaga kerja. Pendataan nakes lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan wilayah DIY, merupakan instruksi dari Menteri Kesehatan. Dalam sambutan acara ini, Direktur Polkesyo, Dr. Iswanto, S.Pd, M.Kes menyampaikan arahan Menkes yang ditujukan kepada 38 Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia, yaitu: (1) memperbaiki kualitas lulusan dan pendidikan; (2) memastikan pemenuhan nakes di daerahnya, dan (3) sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam mengawal dan memonitor kebijakan transformasi kesehatan. Dalam sambutannya Direktur Polkesyo juga menyampaikan data serapan lulusan Poltekkes Kemenkes di fasyankes milik pemerintah di seluruh tanah air.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 50 instansi pemerintah dan swasta, fasilitas pelayanan kesehatan di DIY. Hadir sebagai nara sumber dan memberikan paparan adalah Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinkes Propinsi DIY, M. Agus Priyanto, SKM, MKes. Dalam paparannya Kabid SDM menyampaikan situasi dan kondisi sdm kesehatan di DIY yang akan terus bertambah kebutuhannya disebabkan berbagai tantangan terhadap sistem kesehatan yang terus berkembang. Tantangan tersebut diantaranya adalah (1) aging population, dimana proporsi penduduk usia tua yang terus bertambah di Yogyakarta sehingga memerlukan pendekatan khusus dalam pelayanan kesehatan, (2) bonus demografi, memberikan dampak persaingan kerja yang tinggi, karena keterbatasan peluang kerja di DIY, hal ini berdampak pada tingkat stress maupun kesehatan jiwa yang meningkat, (3) beberapa tahun ke depan DIY akan dapat diakses dengan sangat mudah dengan dibukanya jalan tol, ini memberikan dampak ekonomi, dimana masyarakat luar DIY dengan mudah dan cepat melakukan berbagai kegiatan di DIY. Pendekatan pelayanan kesehatan secara khusus juga diperlukan dalam hal ini. Beberapa hal lain yang disampaikan adalah terkait disparitas ekonomi yang masih cukup besar antar kabupaten di DIY, sehingga nakes menumpuk di kota/kabupaten tertentu saja. Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab, serta pendataan alumni Polkesyo yang bekerja di fasyankes terundang.